"Winners Never Quit and Quitters Never Win" sekilas kata-kata dari Vince Lombardi inilah yang dapat menggambarkan secara keseluruhan perjalanan hidup dari seorang Jack Ma sang milyarder dunia.
Berkali-kali mencoba dan gagal tidak membuat pria ini menyerah. Ia terus berjuang mencoba lagi dan lagi hingga melahirkan Jack Ma yang kita kenal sekarang.
Dalam pidatonya di Hongkong University ia mengatakan bahwa pengusaha sejati bukan hanya bisa mencari uang namun juga orang yang mengerti cara menggunakan uang tersebut dengan baik. "Kita tidak hidup dan bekerja untuk uang", lanjutnya.
Saat kita memiliki uang $ 1M, itu adalah uang kita. Ketika kita punya $ 10M masalah akan datang. Pada saat kita memiliki uang $ 100M itu bukanlah uang kita. Itu hanyalah titipan karena mereka percaya kita bisa menggunakan uang itu dengan benar. Pebisnis sejati adalah orang yang mencari dan menggunakan uang untuk memperbaiki masalah sosial. Itulah kata-kata dari Jack Ma yang memicu tepuk tangan penonton.Tantangan terbesar bagi kita saat ini adalah pendidikan. Karena apa yang diajarkan untuk generasi penerus pada 200 tahun terakhir adalah sesuatu yang bisa dikerjakan lebih baik oleh mesin/komputer. Jadi kita harus mengajarkan pada generasi penerus masa depan untuk bisa menang dan lebih baik dari mesin serta memastikan bahwa mesin tidak akan pernah menang dari manusia. Karena mesin hanya memiliki chip sedangkan manusia memiliki hati nurani. Oleh karena itu kita harus mengubah sistem pendidikan saat ini. Karena di masa depan kita tidak hanya berkompetisi dengan teori pengetahuan, namun kita berkompetisi dengan kreatifitas dan imajinasi. Ini adalah kompetisi untuk terus belajar, kompetisi dari pemikiran individual. Jika kita berpikir seperti mesin maka masalah akan datang. Dalam 20 tahun terakhir kita membuat dan memperlakukan manusia seperti mesin, dan 20 tahun kedepan kita akan melihat mesin seperti manusia.
Maka kedepannya kita dan dunia harus berfokus pada kreatifitas.
Kurang lebih itulah yang disampaikan oleh Jack Ma. Semoga ini bisa membuat kita sadar dan berhenti berpikir serta memperlakukan diri seperti mesin. Mulailah untuk melahirkan kreatifitas dengan imajinasi kita dan dengan hati kita yang merupakan suatu hal yang tidak dimiliki oleh mesin. Hal yang membedakan kita dengan mesin serta hal yang selamanya akan membuat kita lebih istimewa dari mesin.